|
https://ilmuseni.com/seni-sastra/karya-sastra-bercorak-budhahttps://ilmuseni.com/seni-sastra/karya-sastra-bercorak-budha
|
|
|
Arjunawijaya
merupakan kakawin lain yang ditulis oleh tangan Mpu Tantular. Kakawin atau
kitab ini menceritakan mengenai peperangan antara Prabu Arjuna Sahasrabahu dan
pendeta Parasu Rama. Tampaknya karya Mpu Tantular memang selalu terkenal,
karena selain sutasoma, naskah ini pun sangat populer. Dikatakan begitu karena
begitu banyak naskah dalam bahasa Bali dan Jawa Kuna.
7. Kitab
Negarakertagama
|
https://situsbudaya.id/kitab-negarakertagama/
|
Kitab
Negarakertagama atau disebut juga dengan Kakawin Negarakertagama memiliki judul
asli Desawarnana, kitab ini ditulis oleh Mpu Prapanca ini merupakan sumber
sejarah yang begitu dipercaya. Kitab negarakertagama ini ditulis pada masa
kerajaan Majapahit masih berdiri di bawah pemerintahan Sri Rajasanagara atau
dikenal juga dengan nama Hayam Wuruk.
Kitab ini menceritakan banyak hal-hal yang
penting yang diantaranya mengenai istilah raja-raja Majapahit, keadaan kota
Raja, Candi Makam Raja, upacara Sradha, wilayah Kerajaan Majapahit,
negara-ngara bawahan Majapathit dan hal-hal lainnya.
Dari uraian
kitab Negarakertagama inilah kita bisa mengetahui asal-usul Kerajaan Majapahit
dari pandangan sosial ekonomi, sosial budaya, politik luar ngeri dan dari sisi
lainnya secara lebih mendalam. Penelitian mengenai keberadaan Majapahit ini
bisa juga ditunjang pada prasasti-prasasti pendukung diantaranya prasasti
Bendasari, prasasti Kudadu, prasasti Waringin Pitu, prasasti Trawulan dan
prasasti-prasasti lainnya.
8. Kitab Sutasoma
|
Gambar 1.5 Kitab Sotasoma
Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsAYSgdzH2w0z2J5dHOgrmFAHnKV6b3HkmAcv_uZpvH3ZaUNxpjRYGWY4bU86R2JKMzjIe2aXuyYgSlDfgYxUfTv26DgwIisuMRjdLO4IrmA78WG3p_U2uLLxf4AQS-nQYhCZknfzJBO4/s1600/sutasoma.jpg
|
Karya Empu Tantular, yang berisi tentang anak raja yang menjadi pendeta Buddha. Anak raja ini rela mengorbankan dirinya untuk kesejahteraan semua mahluk. Oleh sebab itu, banyak orang yang tertolong olehnya. Di dalam kitab juga terdapat ungkupan yang berbunyi : “Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrawa” yang saat ini dipakai sebagai lambang NKRI.
SENI SASTRA PENINGGALAN BUDDHA
1. Kitab Kunjarakarna
|
Gambar 1.7 naskah kunjarakarna
Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/b/b6/Kunjarakarna_LOr_2266.jpg
|
Naskah nipah Kuñjarakarna yang disimpan di Universitas Leiden sebagai naskah Orientalis 2266, halaman 1 verso. Berisi tentang raksasa Kunjarakarna yang sangat ingin berubah menjadi manusia. Raksasa ini menghadap Wairocana dan diizinkan melihat neraka. Sebab ia taat kepada agama Buddha, maka keinginannya di kabulkan.
2. Kitab Ramayana
|
https://www.google.com/search?q=kitab+ramayana&safe=strict&client=firefox-b-d&sxsrf=ACYBGNSFc_Grbxh-798_BQh0lP7I_R3Yyg:1575126532074&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwikrq7Lm5LmAhVOfX0KHSXpBHcQ_AUoAXoECBIQAw&biw=1366&bih=626#imgrc=7B3yspsyZlfiyM: |
Kitab ramayana kakawinan menjadi satu-satunya karya sastra dari masa sebelum pu sindok yang masih dapat bertahan. walau ada satu naskah lagi yang oleh para ahli sementara dimasukkan kedalam kelompok karya sastra sebelum pu sindk yaitu naskah candakarana.
3. Kitab Pramanavartika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar