Kamis, 28 November 2019

Seni Sastra Peninggalan Hindu Budha

      SENI SASTRA PENINGGALAN HINDU
       
    • Kitab Kresnayana
      https://budayajawa.id/kitab-kresnayana/

               Kitab Kresnayana dikarang oleh Mpu Triguna yang isinya menceritakan tentang riwayat hidup Kresna yakni seorang anak yang mempunyai kekuatan besar akan tetapi sangat senang menolong orang lain. Dalam Kitab ini diceritakan tentang Kresna yang sangat disukai oleh rakyat dan ia menikah dengan Dewi Rukmin.  Apabila diartikan secara harafiah, maka Kresnayana berarti perjalanan Krena ke negeri Kundina tempat Sang Rukmini. Dewi Rukmini, putri dari Prabu Bismaka di negeri Kundina tersebut sudah dijodohkan dengan Suniti yang merupakan raja negeri Cedi. Akan tetapi, ibu dari Rukmini yakni Dewi Pretukirti lebih ingin putrinya menikah dengan Kresna. 
                Oleh sebab itu, pada hari besar yang semakin dekat, Suniti dan Jarasanda pamannya datang ke Kundina dan Pretukirti serta Rukmini secara diam-diam memberitahu Kresna untuk datang secepat mungkin dan Rukmini serta Krena melarikan diri. Mereka kemudian dikejar oleh Suniti, Jarasanda serta Rukma adik dari Rukmini sekaligus bersama dengan tentara mereka. Kresna lalu berhasil semua dan hampir saja membunuh Rukma, akan tetapi Rukmini mencegahnya lalu mereka berdua pergi ke Dwarwati lalu menggelar pesta pernikahannya disana.

      2. Kitab Pararaton


      https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&ved=2ahUKEwiBhs6wl4jmAhUbdCsKHYb8CZoQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Febooks.gramedia.com%2Fid%2Fbuku%2Fkitab-pararaton&psig=AOvVaw0d5JjWx8Ouv5VIsQylwRl2&ust=1574868196825389

                Kitab "Pararaton" atau kitab Pustaka Raja adalah sebuah kitab yang memuat tulisan tentang perjalanan Ken Arok dalam membangun kerajaan Singasari dan tentang silsilah Raja-raja selanjutnya termasuk Kertanegara yang diceritakan dalam kitab tersebut. Kitab ini ditulis pada tahun 1613 yang merupakan masa kerajaan Mataram islam.

      3. Kakawin Bharatayudha
      Gambar 1.1 Kitab Kakawin Bharatayudha

      Sumber: https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=X4kjWobRDsjG0gS5nbCQCw&q=kitab+kakawin+baratayuda&oq=kakawin+ba&gs_l=psy-ab.
             Kakawin Bharatayuddha adalah salah satu dari beberapa dari karya sastra Jawa Kuno yang tetap dikenal pada masa Islam. Dalam pertunjukan wayang, beberapa bagian dari bhatarayudha dinyanyikan sebagai bagian dari nyanyian suluk, bahkan juga dalam pertunjukan wayang yang bernafaskan islam. 

       4. Kitab Sumanasantaka

      https://www.google.com/search?q=kitab+sumanasantaka&safe=strict&client=firefox-b-d&sxsrf=ACYBGNS4WJqhcfqk5koIJ7IYxH662zn5vw:1575124481197&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiO3bb5k5LmAhVSfSsKHQr1A0AQ_AUoAXoECAoQAw&biw=1366&bih=626#imgrc=Y1PfVnfUbBymzM:
              Kitab sumanasantaka menceritakan seorang bidadari yang dikutuk lalu menikah dengan seorang raja dan melahirkan seorang putra yang bernama dasaratha.

      5. Kitab Smaradhana

      https://www.google.com/search?q=kitab+smaradahana&safe=strict&client=firefox-b-d&sxsrf=ACYBGNSlAmC01rGPV2MuN8g1NRlteyNreA:1575125213426&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwj5tcrWlpLmAhVVbysKHeyCDGMQ_AUoAXoECAwQAw&biw=1366&bih=626#imgrc=IuEhO2jjp7zNhM:

              Kitab ini merupakan suatu karya sasra jawa kuno dalam sebuah bentuk kakawinan, yang telah menceritakan dengan sebuah kisah pembakaran batara kamajaya. kitab ini juga termasuk karya sastra jawa yang sudah cukup tua.

      6. Kitab Arjuna Wijaya

      https://ilmuseni.com/seni-sastra/karya-sastra-bercorak-budhahttps://ilmuseni.com/seni-sastra/karya-sastra-bercorak-budha



                  Arjunawijaya merupakan kakawin lain yang ditulis oleh tangan Mpu Tantular. Kakawin atau kitab ini menceritakan mengenai peperangan antara Prabu Arjuna Sahasrabahu dan pendeta Parasu Rama. Tampaknya karya Mpu Tantular memang selalu terkenal, karena selain sutasoma, naskah ini pun sangat populer. Dikatakan begitu karena begitu banyak naskah dalam bahasa Bali dan Jawa Kuna. 

      7. Kitab Negarakertagama  


      https://situsbudaya.id/kitab-negarakertagama/

                  Kitab Negarakertagama atau disebut juga dengan Kakawin Negarakertagama memiliki judul asli Desawarnana, kitab ini ditulis oleh Mpu Prapanca ini merupakan sumber sejarah yang begitu dipercaya. Kitab negarakertagama ini ditulis pada masa kerajaan Majapahit masih berdiri di bawah pemerintahan Sri Rajasanagara atau dikenal juga dengan nama Hayam Wuruk.
                   Kitab ini menceritakan banyak hal-hal yang penting yang diantaranya mengenai istilah raja-raja Majapahit, keadaan kota Raja, Candi Makam Raja, upacara Sradha, wilayah Kerajaan Majapahit, negara-ngara bawahan Majapathit dan hal-hal lainnya.
                  Dari uraian kitab Negarakertagama inilah kita bisa mengetahui asal-usul Kerajaan Majapahit dari pandangan sosial ekonomi, sosial budaya, politik luar ngeri dan dari sisi lainnya secara lebih mendalam. Penelitian mengenai keberadaan Majapahit ini bisa juga ditunjang pada prasasti-prasasti pendukung diantaranya prasasti Bendasari, prasasti Kudadu, prasasti Waringin Pitu, prasasti Trawulan dan prasasti-prasasti lainnya.

      8. Kitab Sutasoma

      Gambar 1.5 Kitab Sotasoma

      Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsAYSgdzH2w0z2J5dHOgrmFAHnKV6b3HkmAcv_uZpvH3ZaUNxpjRYGWY4bU86R2JKMzjIe2aXuyYgSlDfgYxUfTv26DgwIisuMRjdLO4IrmA78WG3p_U2uLLxf4AQS-nQYhCZknfzJBO4/s1600/sutasoma.jpg
      Karya Empu Tantular, yang berisi tentang anak raja yang menjadi pendeta Buddha. Anak raja ini rela mengorbankan dirinya untuk kesejahteraan semua mahluk. Oleh sebab itu, banyak orang yang tertolong olehnya. Di dalam kitab juga terdapat ungkupan yang berbunyi : “Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrawa” yang saat ini dipakai sebagai lambang NKRI.


      SENI SASTRA PENINGGALAN BUDDHA

      1. Kitab Kunjarakarna


      Gambar 1.7 naskah kunjarakarna

      Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/b/b6/Kunjarakarna_LOr_2266.jpg
      Naskah nipah Kuñjarakarna yang disimpan di Universitas Leiden sebagai naskah Orientalis 2266, halaman 1 verso. Berisi tentang raksasa Kunjarakarna yang sangat ingin berubah menjadi manusia. Raksasa ini menghadap Wairocana dan diizinkan melihat neraka. Sebab ia taat kepada agama Buddha, maka keinginannya di kabulkan.
      2. Kitab Ramayana

      https://www.google.com/search?q=kitab+ramayana&safe=strict&client=firefox-b-d&sxsrf=ACYBGNSFc_Grbxh-798_BQh0lP7I_R3Yyg:1575126532074&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwikrq7Lm5LmAhVOfX0KHSXpBHcQ_AUoAXoECBIQAw&biw=1366&bih=626#imgrc=7B3yspsyZlfiyM:
              Kitab ramayana kakawinan menjadi satu-satunya karya sastra dari masa sebelum pu sindok yang masih dapat bertahan. walau ada satu naskah lagi yang oleh para ahli sementara dimasukkan kedalam kelompok karya sastra sebelum pu sindk yaitu naskah candakarana.

      3. Kitab Pramanavartika

             Pramanavartika merupakan karya sastra dalam bentuk kitab. Di tulis oleh darma kirti dan merupakan salah satu dari banyak peninggalan kerajaan sriwijaya. kita ini merupakan satu-satunya karya sastra dalam bentuk kitab pada peninggalan kerajaan sriwijaya. Tidak ada sumber jelas yang menyatakan isi dari kitab ini. tetapi perlu diketahui dengan adanya kitab ini, berarti membuktikan bahwa memang benar bahwa penyebaran ajaran hindu ataupun buddha indonesia turut berpengaruh pada seni sastra. Dan kitab ini merupakan salah satu karya sastra diindonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Profil Penulis dan Dosen Pengampu

Kelompok 4 Profil Penulis: Aeni Nurul Latifah Serang, 24 Desember 1998 11170321000037 Hobi: Baca Novel dan Memasak Siti Marya...